Selasa, 04 Agustus 2015

Sejarah dan Perkembangan Kaos Polo di Dunia

Selamat pagi, Sobat. Tahu kaos polo kan, atau yang disebut kaos wangky (polo shit)? Nyaman bukan menggunakan kaos doi? Yups, Kaos polo memang jenis pakaian yang sangat populer. Saking populernya hampir setiap orang memiliki pakaian yang satu ini. Kesan elegant dan rapi akan melekat pada setiap orang yang mengenakannya. Biasanya, kaos polo ini digunakan untuk acara semi formal dan bersantai. Namun sebelumnya, tahu gak kira kira bagaimana kaos polo bisa sepopuler itu? Atau kenapa namanya harus kaos polo?
Hm,,, penasaran kan? Yuk ikuti infonya, kita bakal share sejarah kaos polo yang ada di planet ini.
kaos distro, grosir kaos polo, kaos raglan, kaos polo, jual kaos polo, kaos polo murah, kaos polo bandung, kaos distro bandung, kaos distro murah, kaos distro online, reseller kaos polo, distributor kaos polo, kaos polo terbaru, pusat kaos polo,  grosir kaos polo,
Sample kaos polo

Sejarah Awal Kaos Polo pada Akhir Abad ke-19

Pada awalnya, seseorang yang bernama John E Brooks berkunjung ke Inggris. Cucu dari pendiri Perusahaan Brooks Brothers di US ini memperhatikan kerah baju pemain saat ia menyaksikan sebuah pertandingan Polo. Kerah tersebut terlipat kebawah dan ditahan dengan kanding untuk menghindarinya tertiup angin. Terkesan akan hal itu, ia memiliki ide untuk menambahkan kerah tersebut pada pakaian kaos. Hm, kesan apresiasi dan modifikasi merupakan pangkal awal kenapa ia mencetuskan kaos berkerah dan diberi nama kaos polo. Setelah diaplikasian kaos tersebut diperkenalkan pada tahun 1896 dan menjadi ikon pakaian formal serta mampu mengubah wajah pakaian pria untuk selamanya. Brooks Brothers menamkan kaos tersebut sebagai kaos polo.
Tahu kan permainan polo? Polo adalah olah raga beregu yang dimainkan di atas  kuda dengan tujuan untuk mencetak gol ke gawang lawan. Pemain mengendalikan bola kayu atau plastik (ukuran 3 - 3,5 inci) menggunakan pemukul panjang yang disebutmallet. Gol dianggap sah apabila bola lewat di antara gawang ditandai dengan dikibarkannya bendera oleh penjaga gawang. Setiap regu polo terdiri dari empat orang pemain dengan jumlah kuda tidak terbatas. Permainan berlangsung dalam periode tujuh menit yang disebut chukka. Keseluruhan permainan dapat berlangsung antara empat sampai enam chukka tergantung pada peraturan turnamen dan asosiasi masing-masing.

Perkembangan Kaos Polo Tahun 1920

Pada tahun 1920, seorang pedagang keturunan Argentina-Irlandia dan seorang pemain Polo bernama Lewis Lacey membuka toko pria di Buenos Aires untuk menjual kaos Polo dengan gambar bordiran seorang pemain Polo. Tahun tahun ini menjadi tahun penting bagi perkembangan kaos polo secara pesat.

Tahun 1926

Seseorang yang paling berpengaruh dalam perkembangan desain kaos polo adalah legenda tennis Prancis yaitu Jean Rene Lacoste (1904 – 1996). orang banyak menjulukinya sebagai “pencetus” kaos polo modern. Ia menciptakan desain kaos polo lengan pendek karena pada saat itu kaos polo masih menggunakan lengan panjang yang dirasa menyulitkan untuk bergerak. Selain itu ia juga memutuskan untuk menggunakan kerah yang tidak kaku dan bagian belakang yang lebih panjang agar tidak mudah terselip, yang kita kenal sebagai tennis tail pada saat ini.

kaos distro, grosir kaos polo, kaos raglan, kaos polo, jual kaos polo, kaos polo murah, kaos polo bandung, kaos distro bandung, kaos distro murah, kaos distro online, reseller kaos polo, distributor kaos polo, kaos polo terbaru, pusat kaos polo,  grosir kaos polo,
Jean Rene Lacoste


Inovasi terpenting yang terjadi pada saat itu adalah penggunaan bahan katun pique. Lacoste menggunakan katun pique yang berfungsi untuk ketahanan dan kenyamanan bernafas. Lacoste menggunakan kaos ini pada pada saat memenangkan pertandingan US open championship pada tahun 1926. Kemenangkan ini memberikan sensasi pada gaya baru yang dikenakannya. Dari sini, kita bisa melacak juga, kenapa nama bahan yang digunakan kaos polo bernama laoste, yaitu diambil dari nama pencetusnya, J.R. Lacoste.

Tahun 1933

Pada tahun 1933 Lacoste dan temannya Andre Gillier sang produsen pakaian rajut mendirikan La Société Chemise Lacoste (Perusahaan Kaos Lacoste). Perusahaan ini memproduksi kaos lembut yang mirip dengan ia kenakan pada tahun 1926. Pada akhir tahun 1940-an, istilah ‘polo’ telah digunakan tidak hanya untuk kaos kerah yang digunakan oleh pemain Polo tetapi juga oleh siapa saja yang menggunakan kaos lembut berkerah ini.

Tahun 1951 

Pada tahun 1951, Lacoste mencetuskan ide yang brilian. Ia mengembangkan baju tenis yang putih menjadi berbagai variasi warna. Lacoste juga mulai melakukan ekspansi ke Amerika. Tak terduga produk yang ia produksi meledak di pasaran. Sejak saat itu kaos polo merupakan simbol yang menyatakan status sebagai olahragawan yang kompeten.

Tahun 1954

Sekitar tahun ini, Fred Perry sang legenda tenis lainnya memutuskan untuk membuat “versi sendiri” dari produk buatan Lacoste. Ia menggunakan bahan yang sama yaitu katun pique. Ketenaran Perry membuat kaos polo miliknya mampu bersaing dengan desain asli milik Lacoste. Produk Perry tersebut menjadi pilihan bagi para remaja saat itu. Ini adalah salah satu asal usul kaos polo menjadi trend di kalangan anak muda.

Tahun 1972 

Pada tahun ini Ralph Lauren ingin memberikan perusahaan pakaian casual miliknya dengan nama yang menggambarkan kecanggihan dan keabadian. Ia menamakannya dengan nama olahraga berkelas yaitu Polo.

Tahun 1980-an menjadi dekade persaingan antara kaos polo buatan Lacoste dan Ralph Lauren. Karena saat itu Lauren memiliki merk yang unggul sedangkan pasar sedang mengalami kejenuhan kepada Polo buatan Lacoste membuat Polo Lauren memenangkan persaingan.

Tahun 1990-an

Selama tahun 1990-an kaos polo menjadi standar pakaian bisnis resmi untuk industri berteknologi tinggi dan menyebar hingga ke industri lainnya. Dari sinilah kemudian menyebar dan berevolusi menjadi kaos trendy dengan berbagai warna, bahan, dan motif.
Bagaimana Sobat, mengagumkan bukan? Dari pengamatan terhadap sekeliling saja jika diperhatikan dan direnungkan secara seksama, itu bisa menjadi perubahan trend yang mendunia, dalam hal ini kaos polo. Semoga mencerahkan yaa..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar